Halaman

Sabtu, 08 Maret 2014

Secuil Memo Perjuangan


Inna allaaha isytaraa mina almu'miniina anfusahum wa-amwaalahum bi-anna lahumu aljannata yuqaatiluuna fii sabiili allaahi fayaqtuluuna wayuqtaluuna wa'dan 'alayhi haqqan fii alttawraati waal-injiili waalqur-aani waman awfaa bi'ahdihi mina allaahi faistabsyiruu bibay'ikumu alladzii baaya'tum bihi wadzaalika huwa alfawzu al'azhiimu

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

Surga, siapa yang tidak ingin memasuki surga?
Potongan surat at taubah ayat 111 itu tadi adalah sebaik-baik perniagaan, siapa yang tidak ingin perniagaan yang menguntungkan tersebut?


Allah sangat baik pada kita, Allah telah memberikan rezeki, nikmat hidup, coba bayangkan, Allah telah memberi kita segalanya yang kita butuhkan, Allah memberi kita udara, air, tumbuhan, bumi sebagai tempat berpijak kita ini, sinar matahari secara gratis!

Namun, Allah memang adalah Dzat yang Maha Baik, setelah betapa banyaknya nikmat yang telah diberikanNya untuk kita, ia cuma meminta kita untuk mengorbankan jiwa dan harta kita untuk berjihad di jalan Allah!

Tentuntya dengan sebaik-baik balasan yaitu surgaNya, sebaik-baik tempat kembali!

Apakah kita masih akan menunda-nunda akan perjuangan ini, akan perniagaan ini?

Sesungguhnya di saat kita hidup ini, ketika hukum-hukum Islam tak diterapkan, kita bisa melakukan perniagaan ini dengan berjuang untuk menegakkan Agama in, menegakkan Islam ini!

Karena berhukum dengan hukum Allah adalah kewajiban, lihat an Nisa ayat 65, al Maidah ayat 44, 45, 47 .

Serta bila kita mengambil apa-apa selain Islam, semuanya akan tertolak, termasuk itu hukum, sistem kehidupan, pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan Islam .

Mungkin kita perlu merenungkan ayat ini!

Wa ma aatakum arrosul, fa khudzuhu .
Wa ma nahakum 'anhu, fantahu .

Apa-apa yang diperintahkan Rasul kepadamu, maka laksanakanlah!
Dan apa-apa yang dilarang untukmu, maka tinggalkanlah!

Sesungguhnya dalam perkara agama ini, antara haq dan batil itu sudah jelas .
Tergantung kita apakah mau mengambil yang haq atau yang batil .

Hukum-hukum Islam tentang pergaulan laki-laki dan perempuan sudah jelas, sistem ekonominya jelas, sistem pemerintahannya pun sudah jelas .

Sekarang saatnya untuk kita melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya, terutama untuk para pemuda tinggalkanlah interaskimu dengan lawan jenis yang dilarang, sesungguhgnya setan setiap saat meniupkan tipu dayanya padamu wahai pemuda Islam, fitnah wanita itu sangat berbahaya, maka segerakanlah menikah atau berpuasa dan jaga interaksi dengan lawan jenismu!

Serta mari kita melaksanakan perniagaan dengan Allah, yang balasannya sebaik-baik tempat kembali, yaitu surga .

Dengan berjuang menegakan Islam di muka bumi ini!

Dan sungguh ini adalah janji Allah bahwa orang-orang beriman akan berkuasa di dunia ini .

Wa'ada Allaahu alladziina aamanuu minkum wa'amiluu alshshaalihaati layastakhlifannahum fii al-ardhi kamaa istakhlafa alladziina min qablihim walayumakkinanna lahum diinahumu alladzii irtadaa lahum walayubaddilannahum min ba'di khawfihim amnan ya'buduunanii laa yusyrikuuna bii syay-an waman kafara ba'da dzaalika faulaa-ika humu alfaasiquuna

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Bandung, 02 Maret 2014
16.04 WIB

Akhukum Fillah

Shalahuddin Fatih

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

Shalahuddin Fatih. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com